Para penderita DBD dirawat di RSUD TC Hilers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. Jumlah pendertita DBD di Sikka terus bertambah hingga Kamis (13/2/2020). (Foto: iNews/Joni Nura)

SIKKA, iNews.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melonjak. Hingga Senin  (24/2/2020) tercatat ada 861 kasus, tujuh pasien DBD di antaranya yang mayoritas anak-anak meninggal dunia. Sedangkan 120 pasien masih dirawat intensif di rumah sakit.

Melonjaknya pasien DBD itu mengakibatkan ruang perawatan di RSUD Tc Hillers Maumere tidak mampu menampung pasien sejak kasus penyakit itu ditetapkan kejadian luar biasa (KLB).

Selain fasilitas ruangan, jumlah tenaga kesehatan di RSUD Tc Hillers pun menjadi salah satu kendala pihak rumah sakit dalam menangani membeludaknya jumlah pasien DBD. Ratusan pasien DBD terpaksa dirawat di ruangan UGD hingga lorong-lorong rumah sakit.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo berjanji akan menambah jumlah petugas medis dan tempat tidur bagi pasien.

"Kita akan tambah petugas medis untuk menangani banyaknya pasien DBD yang dirawat. Kita juga akan siapkan lagi tempat tidur berupa tandu dari Kementerian Sosial untuk pasien," katanya.

Pemkab Sikka sudah dua kali menetapkan status kejadian luar buasa (KLB) DBD sejak Januari 2020 lalu.

Pemkab juga memberikan ribuan bubuk abate ke seluruh warga yang tersebar di 17 kecamatan. Selain itu, mengedukasi warga untuk terus menjaga pola hidup bersih

Warga Sikka berharap, dengan adanya penambahan ruangan khusus untuk penangangan pasien DBD, penumpukan pasien di RSUD Tc Hillers tidak kembali terjadi.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network