MAUMERE, iNews.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten SIKKA, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melonjak. Hingga Selasa (18/2/2020), ada 658 pasien yang dirawat di rumah sakit. Dari jumlah tersebut, lima pasien di antaranya meninggal dunia.
Banyaknya pasien yang dirawat mengakibatkan petugas medis di RSUD TC Hillera kewalahan. Bahkan, ada beberapa petugas yang pingsan lantaran kelelahan menangani membeludaknya pasien DBD. Para petugas medis itu harus bekerja ekstra merawat pasien hingga melewati jam kerja.
Bupati SIKKA Fransiskus Roberto Diogo berjanji akan menambah jumlah petugas medis dan tempat tidur bagi pasien.
"Kita akan tambah petugas medis untuk menangani banyaknya pasien DBD yang dirawat. Kita juga akan siapkan lagi tempat tidur berupa tandu dari Kementerian Sosial untuk pasien," katanya saat menjenguk pasien DBD di RSUD TC Hillera.
Pemkab Sikka sudah dua kali menetapkan status kejadian luar buasa (KLB) DBD sejak Januari 2020 lalu.
Pemkab juga memberikan ribuan bubuk abate ke seluruh warga yang tersebar di 17 kecamatan. Selain itu, mengedukasi warga untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait