KUPANG, iNews.id - Sebanyak 256 ekor babi mati mendadak mati di Nusa Tenggara Barat. Ratusan babi ini mati diduga akibat virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika kini.
"Semula hanya 253 ekor saja, tetapi berdasarkan data Jumat (27/1) jumlah babi yang mati kini mencapai 256 kasus,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT Melky Angsar, Minggu (29/1/2023).
Dia menjelaskan bahwa selain kasus kematian meningkat, kasus penyebaran ASF ini juga sudah menyebar sampai ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) setelah sebelumnya hanya ada tujuh kabupaten/kota.
“Ada penambahan satu kabupaten yang melaporkan juga sejumlah ekor babi milik warga di kabupatennya mati. Kabupaten itu adalah TTU dengan laporan tiga ekor babi mati,” ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait