Ilustrasi pemeriksaan Covid-19. (Foto: Istimewa)

Dalam paparan materinya, Pritania Astari mengatakan serapan anggaran di daerah masih minim, dari 34 provinsi di Indonesia ternyata baru 3 provinsi selama 6 bulan terakhir berhasil memanfaatkan angaran daerahnya untuk Covid-19 di atas 50 persen. 

“Apabila anggaran tidak terserap secara maksimal dan hanya berfokus pada treatment saja, maka penanganan yang ada di hulu akan terabaikan, komunikasi dan edukasi pandemi tidak maksimal, tracing juga tidak maksimal, sehingga muncul misperseption terhadap Covid-19, dan kepatuhan protokol kesehatan dan vaksinasi akan turun,” kata Pritania.

Direktur BNPB Agus Wibowo dalam sambutannya mengatakan, acara tersbeut penting untuk mendiskusikan krusialnya peran masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.  

“Untuk menghadapi pandemi berbagai pihak harus bersinergi dan program LeaN On sejak September 2020 sudah berjuang keras untuk menjadikan 3T sebagai salah satu wadah untuk sinergi tersebut, khususnya di level masyarakat,” ungkapnya.

Webinar tersebut juga dihadiri oleh Sulfikar Amir dari Nanyang Technology University Singapura, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Fachmi Idris dari Palang Merah Indonesia, Pritania Astari dari Pandemic Talks, Egi Abdul Hamid dari CISDI, Bima Arya -Ketua APEKSI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan -Ketua Umum APKASI, dan Anggota Badan Koordinasi Relawat (BKR) Satgas COVID-19 Melva Elfrida Sihombing.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network