"Kebakaran tersebut kita lihat dan kita perhatikan tahun ke tahun hanya di tempat-tempat itu saja yang parah," katanya.
Karena itu, dia menawarkan satu konsep kepada pemerintah daerah untuk mengurangi beban biaya penanganan karhutla setiap tahunnya, yaitu dengan dibuatkan satu permukiman di daerah eks kebakaran tersebut.
Menurutnya, konsep solusinya dengan dibuat permukiman penduduk transmigrasi swakelola mandiri. Transmigrasi ini bukan didatangkan dari luar daerah atau dari Pulau Jawa, tetapi warga lokal yakni dari Kobar sendiri atau daerah tetangga, termasuk provinsi tetangga.
Kemudian, warga diberikan lahan dan dipersilakan membangun permukiman serta mengolah lahan. Harapannya, lahan yang jadi langganan karhutla dapat dikelola dan tentunya bakal dijaga masyarakat agar tidak terbakar.
Sebelumnya, Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat memantau proses pemadaman karhutla yang terjadi di kilometer 12 Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, menyampaikan imbauan dan mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan demi menghindari bencana kebakaran hutan dan lahan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait