PALANGKARAYA, iNews.id - Banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan di Jalan Trans Kalimantan Desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga Sabtu (20/1/2018) belum juga surut. Banjir mengakibatkan kondisi jalan rusak serta kemacetan panjang kendaraan tak terhindarkan.
Kendaraan yang mendominasi baik angkutan penumpang dan barang terpaksa harus menerjang banjir sedalam 30-40 centimeter (cm) di Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah Desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Selain itu, kondisi jalan yaang rusak dan berlobang akibat banjir membuat para pengendara terutama roda dua harus ekstra hati-hati.
Pantauan iNews di lokasi, banyaknya kendaraan yang berusaha melewati jalan penghubung antara Kota Palangkaraya dengan sejumlah kabupaten serta ke Provinsi Kalimantan Selatan dan timur ini menyebabkan kemacetan panjang kendaraan.
Seorang pengendara mobil pengangkut sembako, Mursidi mengatakan, harus sabar menghadapi kemacetan. Dia terpaksa terlambat mengantarkan sembako ke sebuah agen selama dua jam. “Kesulitannya banyak lobang yang besar-besar ada sekitar 10 titik di sini,” kata dia, Sabtu (20/11/2018).
Hal senada dikatakan pengendara sepeda motor, Santo. Dia harus lebih waspada memilih kondisi jalan yang baik agar tidak mengalami kecelakaan. “Saya harus pelan bawa motor karena banyak lobang yang dalam,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah setempat segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak. Jalan tersebut menjadi alternatif dan sering dilalui oleh pengendara. “Mau tidak mau ya harus lewas sini. Ini akses jalan satu-satunya dan strategis soalnya,” tuturnya.
Meski sudah sangat mengkhawatirkan, hingga kini belum ada perhatian dari pemda setempat maupun pihak terkait. Padahal, jalan tersebut kerap digunakan sebagai akses distribusi sembako dan keperluan lainnya.
Editor : Dony Aprian