Korban masih sempat tersadar lalu mencoba melakukan perlawanan dengan leher berlumuran darah. Da mencoba mengambil parang dari tangan istrinya.
"Lalu terjadi perebutan parang dan mengakibatkan pelaku mengalami luka pada bagian ibu jari sebelah kanan dan jari manis sebelah kiri serta luka lecet pada bagian punggung tangan kanan," ucapnya.
Pergumulan terus terjadi. Parang tersebut terlepas dan jatuh di tempat tidur. Pelaku berhasil mengambil kembali parang tersebut dan mendorong korban ke tempat tidur. Di sana dia kembali menyerang suaminya.
"Pelaku kembali melayangkan parang ke arah korban. Setelah itu pelaku melihat leher korban mengeluarkan darah dengan posisi telungkup sudah tidak bergerak. Pelaku lalu menutupi korban dengan menggunakan selimut," kata Kapolsek.
Usai membunuh suaminya, dia menceritakan hal itu kepada anak-anaknya. A juga meminta kepada anaknya agar hal tersebut diberitahukan kepada keluarga lainnya.
"Setelah bercerita pada anaknya, pelaku mengumpulkan kain dan membersihkan darah di lantai dan sebagian dinding kamar dengan menggunakan alat pel lantai. Kemudian membakar kain yang terkena darah di belakang rumah," ujarnya.
Tidak berapa lama saudara dari tersangka A datang ke rumah. Dia pun meminta kepada A untuk menyerahkan diri. Keluarga akhirnya melapor ke Polsek Tandung.
Polisi yang mendapat laporan langsung mengamankan tersangka. Selain itu turut menyita barang bukti sebilah golok yang dipakai untuk menghabisi korban.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait