Ibu korban masih dimintai keterangan di kantor polisi atas kasus pembunuhan anaknya di Polewali Mandar, Sulbar. (Foto: iNews.id/Huzair Zainal)

POLEWALI MANDAR, iNews.id – Identitas jasad wanita yang dibuang di dalam karung di perairan irigasi di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (4/10/2019) siang, mulai terkuak. Korban bernama Jayanti Mandasari (32), warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Pengungkapan identitas korban bermula saat keluarga melihat ciri-ciri korban di media sosial. Mereka mengenalinya sebagai anggota keluarga mereka yang telah menghilang beberapa hari. Keluarga, termasuk ibu korban lalu mendatangi rumah sakit untuk melihat jenasah korban.

Hingga Jumat malam, polisi masih mendalami kasus pembunuhan ini dengan meminta keterangan dari ibu korban. Menurut pengakuannya, korban kadang mendapat perlakuan kasar dari suami sirinya, NV, yang merupakan mantan anggota TNI.

“Matanya merah lebam, tapi sering disembunyikan. Tidak pernah cerita kalau ada masalah,” kata ibu korban.

Dia mengaku terakhir kali bertemu korban, Selasa (1/10/2019) dengan wajah murung. Hingga saat ini, motor dari ibu rumah tangga yang bekerja bisini online makanan siap saji ini juga masih dibawa kabur NV.

Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, AKP Syaiful Isnaini menduga, korban dihabisi di tempat lain sebelum dibuang ke saluran irigasi untuk menghilangkan jejak pelaku. Meski ketarangan korban mengarah pada NV, namun polisi belum bisa mengambil kesimpulan.

“Dugaan sementara masih didalami, kemungkinan penganiayaan yang menyebabkan kematian,” katanya.

Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini serta motif pembunuhannya. Mayat akan diautopsi Sabtu (5/10/2019) oleh tim foresnik dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan dalam karung di saluran irigasi gegerkan warga Dusun Padang, Desa Segreang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulbar, Jumat (4/10/2019) pukul 10.00 WITA. Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan aroma menyengat.

Dokter Kurnia dari puskesmas setempat mengatakan, hasil identifikasi luar tak menunjukkan ada bekas luka maupun penganiayaan di tubuh korban. Kendati demikian, hal ini harus dilakukan uji forensik untuk memastikan penyebab kematiannya.

Ciri-ciri korban mengenakan kaus hitam dan celana panjang cokelat. Terdapat juga sebuah cincing melingkar di jari sebelah kanan. Seusai proses identifikasi dan olah TKP, petugas langsung membawa mayat tersebut ke rumah sakit untuk kepentingan autopsi.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network