Menurutnya, sebelum pergi melaut bersama rekannya bernama Wiwin, saat itu kondisi kapal mereka telah berisi air dan korban terpental lalu terbawa ombak.
Saat kejadian, rekan korban langsung menepi dan meminta bantuan kepada warga lainnya.
"Memang kemarin itu cuaca buruk dan gelombang cukup tinggi," ujanrya.
Ia mengatakan, pasca-peristiwa itu, nelayan di Desa Muara Maras saat ini sedang libur dan tidak melaut sampai menunggu cuaca kembali normal.
Korban, kata dia, meninggalkan dua orang anak dan satu orang istri. Jenazah korban saat ini telah disemayamkan dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Muara Maras.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait