Dia menuturkan, warga curiga dengan makam tersebut kemudian berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan ulama setempat. Saat ditelusuri, rupanya makam tersebut hanyalah makam seorang warga biasa yang telah meninggal beberapa tahun lalu.
Menurutnya, makam tersebut dibongkar untuk menghindari kesalahpahaman masyarakat setempat. Pembongkaran, kata dia didampingi kepolisian.
Dia menyampaikan, saat ini makam itu diberi penanda batu nisan biasa. "Akhirnya kita bongkar, nisannya saja, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan kita ganti dengan penanda yang lain, yakni batu," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait