JAKARTA, iNews.id - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi turun di awal tahun 2023. Turunnya BBM ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, turunnya harga BBM ini setelah pihaknya mendengarkan aspirasi masyarakat. Perjuangan Erick Thohir berhasil menemui titik terang dengan menurunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi untuk meringankan beban masyarakat Indonesia.
“Akhir tahun kemarin kami tiga menteri yakni Menkeu, menteri ESDM dan saya memproyeksikan harga BBM, salah satunya Pertamax diputuskan harga turun," kata Erick Thohir, Rabu (4/1/2022).
Ada empat jenis BBM yang akan dilakukan penurunan harga. Keempat BBM tersebut adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina DEX.
“BBM non-subsidi memang mengikuti harga pasar di dunia. Sementara, kami berkomitmen tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP). Semoga ini meringankan beban masyarakat,” katanya.
Dari data dari Kementerian BUMN, Pertamax disesuaikan menjadi Rp 12.800 per-liter atau turun Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900. Kemudian, Pertamax Turbo turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.180 per-liter, atau turun Rp1.020.
Sementara itu, Dexlite harganya menjadi Rp16.150 per-liter atau turun dari sebelumnya Rp18.300 per-liter. Sedangkan Pertamina Dex turun menjadi Rp16.750 per-liter dari sebelumnya Rp18.800 per-liter.
Di samping itu BBM yang telah disubsidi oleh pemerintah seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga. Di mana Pertalite tetap di harga Rp 10.000 per-liter dari harga yang seharusnya adalah Rp 11.050 per-liter.
Untuk Solar masih di harga Rp 6.800 per-liter dari harga yang seharusnya Rp 13.300 per-liter. Erick Thohir menjelaskan penurunan harga BBM non-subisidi ini mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Seperti diketahui, harga minyak dunia saat ini tengah turun dari sebelumnya US$ 100 per-barel menjadi US$ 79 per barel.
"Sekarang harga minyak dunia turun ke US$79. Sesuai arahan Presiden Jokowi dan rapat tiga menteri, Menkeu Sri Mulyani, Menesdm Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN. Alhamdulillah, Pertamina melakukan penyesuaian harga jual BBM non subsidi,” kata Erick Thohir.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto