KERINCI, iNews.id - Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi pada Jumat (3/2/2023). Erupsi disertai gempa tremor dengan amplitudo 0,5-8 milimeter.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan, mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Hanya saja, tinggi kolam abu tidak teramati.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8 mm dan durasi lebih kurang empat menit," kata Irwan.
Dia mengatakan, saat ini Gunung Kerinci berada pada status level dua. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Api Kerinci di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Api Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Sebelumnya, Gunung Kerinci terpantau mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 750 meter di atas puncak pada 14 Januari 2023. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini selama 11 menit 40 detik.
Sementara itu, dampak erupsi Gunung Kerinci ini diakui Kades Sungai Rumpun Kecamatan Gunung Tujuh Herman. Ia mengatakan material erupsi itu menimbun sawah di desa tersebut.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait