LEMBATA, iNews.id – Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami dua kali erupsi pada Jumat (11/2/2022) pagi. Tinggi abu vulkanik yang teramanti mencapai ±1.200 di atas puncak atau ± 2.623 meter di atas permukaan laut.
“Pada tanggal 11 Februari 2022, pagi ini, tercatat dua kali erupsi pada pukul 07.29 dan 07.43 WITA dengan tinggi kolom abu asap 1.000 hingga 1.200 meter dari puncak,” kata Pengamat Gunung Api, Stanislaus Ara Kian, Jumat (11/2/2022).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sementara ini ± 37 detik.
“Dari pengamatan aktivitas Gunung Ili Lewotolok masih cukup tinggi. Hal ini tercermin masih terjadi letusan dan hembusan yang merupakan proses pelepasan vulkanik ke permukaan. Sementara itu gempa masih terus terjadi. Masih terekam gempa tremor,” ungkapnya.
Saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada Status Level III atau siaga. Dalam level siaga ini, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, dan wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah GunungIli Lewotolok.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait