Letusan disertai dengan suara dentuman atau gemuruh yang teramati dengan tinggi kolom 200-700 meter di atas puncak, kolom abu letusan berwarna putih hingga kelabu.
Terkait potensi ancaman bahaya, dia mengatakan saat ini utamanya berupa lontaran batu/lava pijar ke segala arah di dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Potensi ancaman bahaya lainnya berupa gas-gas vulkanis beracun di daerah kawah. Longsoran material lapuk dari area puncak jika kestabilannya terganggu yang dapat memicu terjadinya awan panas ke sektor tenggara-timur.
"Hujan abu juga dapat terjadi jika erupsi besar yang penyebarannya bergantung pada arah dan kecepatan angin dan aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok pada saat musim hujan," ucapnya.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti rekomendasi PVMBG dan arahan dari pemerintah daerah," ujar Stanis.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait