KUPANG, iNews.id - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus, Senin (22/11/2021) pukul 11.47 Wita. Erupsi gunung api aktif ini menyemburkan kolom abu setinggi sekitar 2.000 meter di atas puncak.
Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Ara Kian mengatakan, berdasarkan laporan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dari puncak gunung dengan ketinggian 3.423 meter di atas permukaan laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35.5 mm dan durasi kurang lebih dua menit 16 detik," ujarnya, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, erupsi masih berlanjut berupa embusan asap tebal kehitaman secara terus-menerus. Saat ini, aktivitas vulkanis Gunung Ile Lewotolok berada pada status Level III Siaga. Rekomendasi yakni masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung, pendaki serta wisatawan agar tidak berada di kawasan tersebut
PVMBG juga mengeluarkan rekomendasi terkait dengan erupsi mengingat potensi bahaya abu vulkanis yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.
"Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker untuk penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain guna melindungi mata dan kulit," katanya.
Di menjelaskan, mengingat abu vulkanis hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung, masyarakat yang bermukim di sekitar sungai yang airnya berhulu di puncak gunung tersebut agar mewaspadai ancaman banjir lahar hujan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait