"Warga sekitar kaki gunung diminta waspada dan jangan melakukan aktivitas pada radius 3 kilometer di bawah kaki Gunung Ile Lewotolok," katanya.
Diketahui, pascaerupsi dahsyat Desember 2020, aktivitas vulkanis Gunung Ile Lewotolok seolah tak berhenti mengeluarkan erupsi disertai suara gemuruh.
Aktivitas vulkanis tersebut juga menimbulkan embusan pada lebih dari tiga titik di bagian badan Gunung Ile Lewotolok. Embusan ini terlihat mengeluarkan api ketika terjadi erupsi di puncak gunung.
"Sejak 29 November 2020, Gunung Ile Lewotolok berstatus Siaga atau Level Tiga," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait