Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono menandatangani Nota Kesepakatan Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara RHA Kabupaten Karimun. (Foto: dok Pemprov Kepri)

TANJUNGPINANG, iNews.id - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono menandatangani Nota Kesepakatan tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) Kabupaten Karimun di Gedung Karsa, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2022).

Penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan salah satu tahapan akhir dari upaya Gubernur Ansar menggesa pengembangan Bandara RHA yang menurutnya, saat ini menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditunda lagi. Kabupaten Karimun merupakan satu dari tiga kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau kawasan perdagangan bebas di Kepri, selain Batam dan Bintan. 

Pembangunan dan pengembangan Bandara RHA Kabupaten Karimun bertujuan menambah sarana infrastruktur transportasi berupa bandara yang dapat dilandasi oleh pesawat narrow body atau berbadan lebar. Hal ini guna mengakomodir percepatan investasi dan pembangunan di Karimun yang berujung peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah, serta menunjang sektor pariwisata.

Saat ini dengan panjang landasan bandara RHA yang hanya 1.430 meter, baru cukup untuk mengakomodasi pendaratan pesawat perintis. Sementara, untuk didarati pesawat berbadan besar minimal panjang runway yang dibutuhkan adalah 2000 meter. Adapun rencananya bandara RHA akan diperpanjang hingga 2000x30 meter. 

Gubernur Ansar pada kesempatan itu mengatakan, pengembangan Bandara RHA selain sebagai pendukung pembangunan sektor lainnya dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional, bandara ini juga nantinya akan menjadi trigger investasi dari tiga wilayah FTZ di Kepri, yakni Batam, Bintan, dan Karimun.

"Saat ini investasi di FTZ Karimun sudah mencapai hampir Rp50 triliun. Terutama investasi maritim, seperti PT Saipem Indonesia Karimun dan PT Oiltanking Karimun. Pengembangan bandara ini nantinya akan menjadi generating factor investasi-investasi lain yang masuk ke Kepri dan Karimun khususnya," ujar Gubernur Ansar.

PT Saipem Indonesia Karimun merupakan perusahaan produksi anjungan minyak lepas pantai dan offshore yang berpusat di Italia, di mana saat ini mengoperasikan Saipem Karimun Yard sebagai fasilitas galangan anjungan migas lepas pantai terbesar di Asia Pasifik senilai 270 juta Dolar Amerika atau setara Rp3,4 triliun.


Editor : Anindita Trinoviana

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network