JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,5 mengguncang Kota Bengkulu, Sabtu (22/8/2020), pukul 07.39 WIB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan gempa bumi tersebut jenis dangkal akibat aktivitas zona subduksi. Gempa itu juga memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas zona subduksi," kata Triyono di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).
Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa bumi berlokasi di titik koordinat 3,98Lintang Selatan (LS) dan 101,04 Bujur Timur (BT). Lokasi gempa berada di laut pada jarak 136 km arah Barat Kota Bengkulu. Kedalaman gempa 21 km.
Akibat gempa itu, masyarakat di Bengkulu merasakan getaran seperti di Kepahiang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa itu.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Menurut dia, gempa itu masih rangkaian gempa doublet yang mengguncang Bengkulu sejak Rabu (19/8/2020) hingga Jumat (21/8/2020). Saat ini juga masih tercatat 16 kali gempa susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait