BENGKULU, iNews.id - Gempa doublet yang mengguncang Bengkulu sejak Rabu (19/8/2020) hingga Jumat (21/8/2020) sore pukul 17.40 WIB, mulai mereda. Total ada 13 gempa susulan yang terjadi selama tiga hari.
"Total ada 13 gempa susulan, hingga pukul 17.40. Hari ini ada 1 gempa yang berpusat di Bengkulu Utara, dengan Magnitudo 4,8. Aktivitas Sesar Mentawai-Pagai masih aktif," kata Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Sabar Ardiansyah, Jumat (21/8/2020).
Dia menjelaskan, guncangan gempa yang terjadi hari ini bermagnitudo 4,8 tidak terlalu dirasakan warga lantaran pusat gempa cukup jauh, 173 Kilometer (Km) Barat Daya Bengkulu Utara
Guncangan gempa itu terjadi pada pukul 07.39 WIB, berada di episenter pada koordinat 4.12 Lintang Selatan (LS) dan 100.79 Bujur Timur (BT) atau berjarak 173 Barat Daya Kabupaten Bengkulu Utara, dengan kedalaman 10 Km.
Menurutnya, gempa di Bengkulu Utara ini merupakan aktivtas Segmen Mentawai-Pagai yang masih aktif. Meskipun demikian, besaran gempa lebih kecil dari gempa utama pada 19 Agustus 2020.
Dia mengatakan, gempa susulan diprediksi masih akan terus terjadi hingga dua hari ke depan. Namun aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia sudah mulai stabil. Hal ini dilihat dari gempa susulan yang sudah mulai mereda.
"Aktivitas lempeng sudah mulai stabil. Sehingga gempa susulan sudah mulai mereda," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait