TIMOR TENGAH SELATAN, iNews.id - Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Marthen Natonis mengalokasikan dana aspirasi (Pokir) 2025 sebesar Rp180 juta untuk penyelenggaraan dua turnamen bola voli bergengsi di wilayahnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmennya mendorong minat, bakat dan energi positif generasi muda melalui olahraga, sekaligus memperkuat persaudaraan antar warga.
Dua turnamen tersebut adalah Turnamen Bola Voli Putera-Puteri “Kotolin Cup” yang akan digelar di Lapangan Voli SMP Karya Kotolin, Kecamatan Kotolin, pada 15-25 September 2025 dan Open Turnamen Bola Voli Putera se-Daratan Timor “Boti Cup I” yang berlangsung di Lapangan Kantor Desa Boti, Kecamatan Kie pada 12-22 Oktober 2025 mendatang. Keduanya akan dilaksanakan oleh panitia lokal melalui PBVSI Kabupaten TTS.
“Turnamen ini menjadi ajang penjaringan bibit atlet voli. Saya berharap, lahir pemain-pemain voli nasional dari Timor Tengah Selatan. Saya juga berharap turnamen ini mempererat persaudaraan antar warga,” ujar Marthen Natonis, Selasa (12/8/2025).
Dia juga optimistis ajang ini menumbuhkan semangat sportivitas, serta membangun kebersamaan dan kerja sama di tengah-tengah masyarakat.
Ketua DPD Partai Perindo Timor Tengah Selatan ini menilai bola voli sebagai olahraga yang populer, mudah diikuti berbagai kalangan dan memiliki nilai kebersamaan tinggi. Selain melatih fisik, bola voli juga mengajarkan koordinasi, disiplin dan komunikasi tim. “Melalui voli, kita bisa mendorong gaya hidup sehat sekaligus menciptakan suasana yang menyenangkan,” tuturnya.
Marthen menambahkan, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga, tetapi juga sarana pemberdayaan UMKM lokal dan mempromosikan produk tenun ikat hasil karya kelompok perempuan yang sebelumnya telah menerima bantuan benang darinya.
“Event yang berlangsung selama kurang lebih 2 minggu ini dibarengi dengan pameran produk tenun ikat dari kelompok perempuan yang mendapat bantuan benang beberapa waktu lalu,” terangnya.
Perhatian besar Sarjana Kehutanan lulusan UGM Yogyakarta ini terhadap pemuda dan perempuan bukan tanpa alasan. Dia menyebut mereka sebagai aset berharga dan penerus masa depan daerah. Harapannya, para pemuda memiliki semangat positif, mampu bersaing secara sehat dan aktif berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait