Selain aparat desa, sejumlah warga juga ikut melakukan aksi dengan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan pembayaran bantuan langsung tunai (BLT) dan padat karya serta program penanganan Covid-19.
Terkait dengan penyegelan kantor kades ini, kepala desa maupun pemerintah kabupaten belum memberikan keterangan resmi. Taufik dan aparat desa lainnya berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah gaji, BLT maupun bantuan lainnya untuk masyarakat.
"Ada beberapa pegawai kami yang sudah meninggal tidak pernah menerima apa-apa," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait