KOLAKA UTARA, iNews.id – Puluhan warga di Desa Kalu-Kaluku, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) bergotong royong memindahkan rumah Ahmad, warga desa setempat yang diusir pemilik lahan.
Penyebabnya, pemilik lahan yang merupakan tim sukses (timses) caleg tersebut kecewa karena gagal meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 yang digelar 17 Apil lalu. Ahmad kemudian diminta angkat kaki oleh tim sukses caleg gagal itu.
“Kita pindah dari sini disuruh oleh yang punya lahan di sini. Karena ini berhubungan dengan caleg yang dapat suara kurang diinginkan,” kata Astuti, keluarga Ahmad, Senin (22/4/2019).
Ahmad dan keluarganya diketahui membangun rumah di atas lahan milik caleg gagal itu selama delapan tahun. Selama itu, tidak ada persoalan sebelum Pemilu 2019.
“Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan untuk menumpang di sini. Ada tetangga lagi yang memberi lahan untuk memberi tempat kami bangun rumah lagi di desa ini,” katanya.
Warga yang merasa iba dengan kejadian yang dialami Ahmad dan keluarganya kemudian bergotong-royong untuk memindahkan rumah panggung semipermanen dengan cara dipikul sejauh 30 meter dari lokasi semula.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait