SERANG, iNews.id – Warga Lingkungan Sayabulu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten belakangan ini dihebohkan dengan munculnya Kerajaan Ubur-ubur yang diduga menyebarkan aliran sesat.
Mereka pun dibuat penasaran dengan istilah Kerajaan Ubur-ubur. Nama kerajaan yang dipimpin Ratu Aisyah sebagai Ibu Batin ini sangat nyeleneh.
Kapolresta Serang AKBP Komarudin mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan pengakuan pimpinan kerajaan itu nama ubur-ubur dipilih karena memiliki filosofi khusus. "Menurut mereka, ubur-ubur ini punya filosofi kalau bersatu bisa menenggelamkan kapal," kata Komarudin, Rabu (15/8/2018).
Meski demikian, Kapolresta meminta agar masyarakat tidak mempermasalahkan penamaan kerajaan tersebut. Mereka juga diminta tidak berbuat anarkistis dan menyerahkan kasus ini ke polisi.
Menurut Komarudin, penyidik masih mendalami apakah tindakan pimpinan dan kelompok sekte itu bisa dikenakan Pasal 156 KUHPinda terkait Penistaan Agama atau pelecehan suatu agama tertentu atau tidak. "Kita masih menunggu keputusan dari MUI, baru sore ini kita akan merapatkannya meminta hasil kajian dari MUI," ujarnya.
Ratu Kerajaan Ubur-Ubur, Aisyah yang juga meyebut dirinya Ibu Batin dianggap salah kaprah dalam menafsirkan Alquran. Pemahaman yang keliru akibat ceteknya ilmu yang dimilikinya menjadikan perempuan bernama lengkap Aisyah Tusalamah seenaknya menafsirkan teks kitab suci tersebut.
Komarudin mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan sementara Aisyah Tusalamah pimpinan Kerajaan Ubur-Ubur memang pintar dalam membaca Alquran. Aisyah juga berpedoman pada Alquran dalam mengajarkan ke pengikutnya. Namun, Aisyah dinilai salah dalam menafsirkan ayat-ayat dalam Alquran.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait