JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.734 kepala keluarga (KK) terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para korban bencana erupsi ini nantinya akan direlokasi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, relokasi tersebut karena banyak warga yang tinggal di radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Dia mengimbau kepada pemerintah daerah dan juga masyarakat agar mau direlokasi sehingga bencana yang sama tidak terulang lagi sebab keselamatan rakyat hal utama.
"2.734 kepala keluarga (terdampak) dipindah, daripada kita ambil risiko. Tidak menimpa kita tapi anak cucu kita (bisa terdampak)," ujarnya, Rabu (6/11/2024).
Relokasi ini sangat penting dan menjadi salah satu langkah mitigasi jangka panjang. Sebagian warga pun menyetujui relokasi, khususnya yang tingal di radius 7 km dari puncak gunung.
"Gunung tidak bisa dipindah jadi kita (masyarakat) yang harus pindah ke tempat aman. Mudah-mudahan kita bekerja sama yang baik, relokasi disiapkan dan tanggungjawab pemerintah dan relokasi mandiri juga boleh, pemerintah yang bangunkan rumahnya," kata Suharyanto.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait