Pimpinan Universitas Riau saat menerima demo mahasiswa terkait dugaan pelecehan seksual oknum dosen FISIP. (Foto: MPI/Banda Haruddin Tanjung)

PEKANBARU, iNews.id - Universitas Riau (Unri) akan menindaklanjuti dugaan terjadinya pelecehan seksual yang dialami salah satu mahasiswi oleh oknum dekan. Rektor Unri Aras Mulyadi dan pimpinan kampus lainnya sepakat membentuk tim pencari fakta.

Hal ini juga ditegaskan Wakil Rektor II Unri Prof Sujianto saat menemui ratusan mahasiswa di halaman Gedung Rektorat. Dia menyebut, tim yang dibentuk nantinya akan bekerja secara profesional.

"Atas kasus ini, kita bentuk tim pencari fakta. Mereka ini independen," kata Sujianto Jumat (5/11/2021) petang.

Untuk menjamin indepensi tim, dia menegaskan unsur di dalamnya tidak melibatkan pimpinan kampus, termasuk fakultas dan senat.

"Hasil kesepakatan, kami tidak mau melibatkan senat universitas, senat fakultas. Kami juga tak mau juga melibatkan pimpinan universitas dan juga pimpinan fakultas. Ini untuk menjaga indepensi," katanya.

Para mahasiswa mempertanyakan apakah tim yang dibentuk benar-benar profesional. Mahasiswa juga minta dilibatkan dalam tim pencari fakta tersebut.

"Mahasiswa tidak boleh ikut. Mahasiswa dalam hal ini kan korban. Jadi tim harus indepen," ucapnya.

Dia menjelaskan, tim pencari fakta akan mulai bekerja pada 8 November mendatang.

"Jadi Senin besok tim sudah mulai bekerja. Pihak-pihak yang berhubungan dengan hal ini akan dimintai keterangan. Kita harap hasilnya segera diketahui," ujarnya.

Diketahui, salah satu mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau mengaku dilecehkan dosen pembimbing skripsi. Dosen tersebut diketahui menjabat Dekan FISIP Unri yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

Ini terjadi saat mahasiswi itu berada di ruang sang dekan. Korban mengaku dicium di bagian kening dan pipi oleh pembimbing skripsinya tersebut. Saat korban hendak dicium bibir, korban melawan dengan mendorong dekan tersebut. Pengakuannya diunggah ke dalam video yang menjadi viral.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network