JAMBI, iNews.id - Dua anggota DPRD Provinsi Jambi nyari bentrok gegara beda pendapat saat rapat Paripurna membahas Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021, Senin (13/9/2021). Rapat yang dihadiri Gubernur Jambi Al Haris dan wakilnya Abdullah Sani itu pun langsung ricuh.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut pada Senin (13/9/2021) sore.
"Perbedaan dalam pendapat itu biasa, karena memiliki pola pikir masing-masing. Biasa bagian dalam dinamika," ujarnya, Selasa (14/9/2021).
Diakuinya, pasca kejadian kemarin saat ini sudah berdamai.
"Sudah selesai, sudah salaman, sudah tertawa-tawa. Tidak ada masalah, sudah mesra lagi dan sudah damai," ucapnya.
Sebelumnya, Senin (13/9/2021) kemarin Ketua Fraksi Demokrat Fauzi Ansori dan Kamaludin dari Fraksi PPP nyaris baku hantam saat paripurna di DPRD Provinsi Jambi. Kericuhan tersebut, bermula saat adanya penyampaian poin terkait pengeluaran pembiayaan serta penyertaan modal pada Bank Jambi sebesar Rp40 miliar.
Hal ini, membuat terkejut anggota dewan karena meningkat Rp22 miliar dari rencana pada APBD murni yang dianggarkan sebesar Rp18 miliar oleh Gubernur Jambi.
Terpisah, Ketua Laskar Pemuda Jambi, Hafizi Alatas mengatakan bahwa di paripurna tidak untuk pendalaman materi atau masalah karena di paripurna hanya penyampaian pandangan dari Gubernur Jambi.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait