ENDE, iNews.id - Aksi para petugas membawa logistik di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup dramatis. Mereka harus mendaki gunung dan melewati lembah menuju lokasi pencoblosan.
Dalam upaya menyelenggarakan pemilu yang aman dan lancar pada 14 Februari mendatang, puluhan petugas dari PPK, PPS, Panwascam, dan anggota Polsek Ndona terlibat dalam misi berat.
Video yang diunggah ini menunjukkan petugas yang memikul kotak suara dan berjalan melintasi gunung dan bukit yang terjal dan berbatuan. Mereka harus menempuh perjalanan berjam-jam untuk mencapai tiga desa terpencil, yaitu Desa Wolokota, Desa Nila, dan Desa Kekasewa di Kecamatan Ndona.
Dalam video yang terekam, petugas terlihat berjuang dengan mengangkat dan menurunkan kotak suara dan bilik suara di atas perahu motor sewaan warga. Kondisi yang sulit dan medan yang berat menjadi tantangan bagi para petugas yang bertekad untuk menjamin distribusi logistik pemilu hingga ke tingkat desa.
Kapolsek Ndona, Ipda I Gede Wisna, menyatakan bahwa pihak kepolisian mengerahkan tujuh personel untuk membantu warga dalam memikul kotak suara naik bukit dan gunung. Mereka bertanggung jawab untuk mengawal dan membantu dalam proses distribusi logistik pemilu ke desa-desa serta tempat pemungutan suara (TPS). Upaya ini diharapkan dapat memastikan bahwa kotak suara dan bilik suara kembali ke kecamatan dengan selamat pada tanggal 15 Februari.
"Mereka harus berjalan kaki menyusuri jalan yang terjal. Bisa bayangkan mendaki bawa laut dibawa sampai ke bukit. Kita tidak hanya soal pengamanan saja, tapi personel kami juga ikut memikul atau membawa logistik itu. Sehingga tiba dengan selamat dan pelaksanaan pemilu bisa berjalan lancar," ucap I Gede Wisna, Selasa (13/2/2024).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait