Sholat witir ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dikerjakan umatnya karena besar fadhilahnya.
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ أَوْتِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ الْأَبَّارُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ زَادَ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ مَا تَقُولُ فَقَالَ لَيْسَ لَكَ وَلَا لِأَصْحَابِكَ
Artinya: Shalat witirlah kalian karena Allah adalah Dzat yg Maha Tunggal dan menyukai sesuatu yg ganjil. Telah berkata kepada Kami Utsman bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada Kami Abu Hafsh Al Abbar dari Al A'masy dari 'Amr bin Murrah dari Abu Ubaidah dari Abdullah dari Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam dgn makna yg sama namun ia menambahkan; kemudian terdapat seorang badui berkata; apa yg kamu katakan? Dia menjawab; bukan urusanmu dan bukan urusan para sahabatmu. (HR: Abu Daud)
Dalam riwayat lain disebutkan:
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَاشِدٍ الزَّوْفِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُرَّةَ الزَّوْفِيِّ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ حُذَافَةَ قَالَ أَبُو الْوَلِيدِ الْعَدَوِيُّ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةٍ وَهِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ وَهِيَ الْوِتْرُ فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ
Artinya: Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah shalat yg dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu shalat witir dan telah menjadikannya berada di antara shalat Isya hingga terbit fajar. ( HR. Abu Daud)
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait