Menjaga sholat wustho
Sholat lima waktu merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang dikerjakan lima kali dalam sehari yakni dzuhur, ashar, maghrib, isya, dan subuh. Sholat fardhu atau wajib ini merupakan salah satu amalan yang akan ditanya kelak di akhirat. Karena itu, sholat lima waktu itu harus dijaga agar tidak sampai ditinggalkan.
Allah SWT berfirman:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu. (QS Al Baqarah: 238).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan bahwa para shabat dan ulama salaf maupun Khalaf berbeda pendapat mengenai sholat wustho. Namun pendapat paling rajih atau paling kuat yakni yang di maksud sholat wustho adalah sholat ashar.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: Shalat wusta adalah salat Ashar.
Hal ini sesuai hadis sahih melalui riwayat Az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang meninggalkan salat Asarnya, maka seakan-akan ia seperti orang yang kehilangan keluarga dan harta bendanya. Di dalam kitab sahih pula dari hadis Al-Auzai, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Abu Qilabah, dari Abu Kasir, dari Abul Mujahir, dari Buraidah ibnul Hasib, dari Nabi Saw., disebutkan seperti berikut, bahwa Nabi Saw pernah bersabda: Bersegeralah dalam melakukan salat (yakni di awal waktunya) pada hari yang berawan; karena sesungguhnya barang siapa yang meninggalkan salat Asar, niscaya amal perbuatannya dihapuskan.
Imam Munawi dalam kitab Al Taisir Syarh Jami'I Al Shoghir mengatakan "Barang siapa yang meninggalkan sholat ashar (sengaja), maka terhapus atau gugur dan hilang amalnya".
Sholat ashar ditentukan disebut dalam hadits karena meninggalkannya lebih buruk daripada meninggalkan sholat fardhu yang lain.
Wallahu A'lam Bishshowab.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait