PANGKALPINANG, iNews.id - Konflik pertambangan timah antara warga dengan penambang kembali terjadi di kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Polisi sempat melepaskan tembakan ke udara untuk mengejar para penambang yang melarikan diri.
Akibatnya para penambang panik hingga terjun ke sungai yang penuh dengan kubangan lumpur. Beberapa penambang lolos dan menghilang di balik hutan bakau.
Razia dilakukan karena penambang diduga kerap mengintimidasi dan memprovokasi warga dan nelayan sehingga beberapa kali memicu keributan.
BACA JUGA:
Modal Rp10 Ribu, Pria Pengangguran di Aceh Curi HP di Konter Berisi Pulsa Jutaan Rupiah
Kapal Tenggelam di Riau, Ini Temuan Tim SAR
Pengejaran ini berawal dari insiden keributan antar warga dengan penambang timah ilegal di kawasan daerah aliran sungai Rangkui.
Walaupun mendapat penolakan warga dan sudah puluhan kali ditertibkan oleh petugas, aktivitas penambangan liar terus terjadi. Jajaran Polres Pangkalpinang terus melakukan razia untuk mencegah hal itu terulang kembali.
“Saya minta penambang angkat kaki dari daerah alirang sungai,” kata Kabag ops Polres Pangkalpinang Kompol Jadiman Sihotang, Minggu (26/1/2020).
Perburuan terhadap kawanan preman yang diduga menjadi pelindung para penambang terus dilakukan. Para penambang selalu berkeliaran di areal hutan payau dekat lokasi penambangan liar tersebut.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait