CILEGON, iNews.id - Seorang pekerja seks komersil (PSK) asal Cilegon, Banten, menangis histeris bahkan nyaris pingsan saat dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Pasalnya, mobil ambulans itu berisi keranda lengkap dengan pocongnya.
PSK bernama Melly itu dimasukkan ke dalam ambulans karena terjaring razia yustisi yang digelar Polres Cilegon di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Cilegon, Banten, Minggu dini hari (20/9/2020).
Sebagai hukuman, mereka di beri sanksi berdiam diri di dalam sebuah ambulans berisi keranda mayat dan pocong mainan. Hampir tiga menit, wanita tersebut juga didengarkan lantunan suara renungan kematian, lantunan salawat Nabi. Suara lantunan tersebut membuat wanita tersebut menangis histeris dan nyaris pingsan.
"Saya menangis setelah ada suara musik dan lantunan sawalat nabi, saya merasa berdosa dan tiba-tiba dada saya sesak," kata Melly.
Bahkan, saat turun dari Ambulans, Melly duduk dan menyender di mobil ambulans sambil terus menangis. Air matanya tampak mengucur deras di pipinya.
Kanit Tujawali Tim Jawara Backbone Polres Cilegon, Ipda Yofan Bachdar mengaku sering merazia para PSK namun mereka tetap berkeliaran setiap malam minggu.
“Tim kita sering merazia dan telah mendata para wanita malam di tempat ini, namun di antara mereka masih saja kembali ke jalan. Selain para PSK," kata Yofan.
Dalam razia itu, petugas tak hanya mengamankan wanita malam saja, sejumlah pasangan muda juga terjaring saat asyik berada di tempat yang gelap.
"Sepasang remaja juga periksa, karena saat malam hari mereka berada di tempat gelap. Mereka didata dan kemudian di bubarkan," kata dia.
Yofan melanjutkan, razia ini juga untuk menegakkan peraturan Wali Kota Cilegon Nomor 40 tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan.
"Hukuman itu dimaksudkan agar menjadi efek jera karena kegiatan yang dilakukan dapat membahayakan masyarakat karena penyebaran Covid-19," kata Yofan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait