CILEGON, iNews.id - Puluhan warga di Pondok Cilegon Indah (PCI), Banten terlibat adu mulut dengan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon. Kericuhan ini terjadi karena warga menolak penerapan sistem parkir berbayar lantaran dianggap berdampak menurunnya penghasilan pedagang.
Salah seorang warga bernama Ade Suryana mengayakan, adu mulut ini karena petugas Dishub memaksa untuk memasang plang parkir di wilayah pedagang UMKM.
"Kami menolak pemasangan smart parking di depan pintu masuk pertokoan," kata Ade, Rabu malam (26/8/2020).
Ade menambahkan, dia dan pedagang lainnya khawatir banyak pengunjung toko yang enggan masuk karena harus membayar parkir.
"Lokasi ini selalu ramai, terlebih tidak ada pemungutan biaya parkir," katanya.
Ade melanjutkan, pihak Dishub Cilegon juga tidak pernah mengajak warga untuk berkoordinasi terkait pemasangan plang parkir otomatis itu. Dalam aksi itu, warga ramai-ramai menyegel alat parkir agar tidak di operasionalkan,
"Ini tidak sesuai aturan dan dianggap perjanjain. Apalahi dari pemerintah belum memberikan izin. Tapi tetap petugas dishub mengambil restribusi dari pengunjung," katanya.
Aksi ini bubar setelah pihak kepolisian datang untuk mendamaikan antar kedua pihak. Massa pun membubarkan diri.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait