Sejumlah elemen mahasiswa terlibat saling dorong dengan polisi saat demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di DPRD Sikka, Selasa (6/9/2022). (Foto: iNews TV/Joni Nura)

Menurutnya, poin perjuangan mahasiswa menolak kebijakan kenaikan tarif BBM bersubsidi tidak dibahas secara mendalam, tapi malah mempersoalkan hal teknis organisasi.

"Kami kecewa karena polisi pun tidak paham, kami bukan melakukan aksi anarkis," katanya.

Anggota Fraksi PKB DPRD Sikka, Simon Subandi mengaku akan menerima tuntutan mahasiswa dan akan melanjutkan ke pemerintah pusat.

"Nanti malam atau besok serahkan pernyataan sikap. Akan kami teruskan aspirasi ke DPR dan presiden. Uraikan semua tuntutan, kami akan sampikan dalam sidang paripurna. Silahkan kembali buat surat untuk kamu tanda tangan," katanya.

Diakuinya, dalam hari itu tidak semua anggota DPRD Sikka berkantor karena tidak ada agenda sidang, serta tidak mengetahui kedatangan para mahasiswa yang ingin melakukan demonstrasi.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network