KENDARI, iNews.id - Aksi demonstrasi mahasiswa di pertigaan Universitas Halu Oleo, Kota Kendari berujung ricuh, Senin (12/6/2023). Polisi membubarkan massa aksi dengan melontarkan gas air mata namun dibalas lemparan batu hingga bentrok tak terhindarkan.
Demo ini berawal saat massa berunjuk rasa di Mapolda Sulawesi Tenggara untuk menuntut polisi menangkap pelaku penghinaan salah satu suku di Sultra. Seusai ditemui, massa mulai melempari polisi dengan batu. Aparat pun membubarkan massa dengan gas air mata.
Pembubaran ini dilakukan karena massa aksi memblokade Jalan MT Haryono dan HEA Mokodompit di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Hal ini dianggap telah menganggu ketertiban dan melanggar aturan.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, aksi demo awalnya berjalan tertib namun karena adanya sejumlah penyusup yang memblokade jalan hingga menimbulkan kemacetan. Hal inilah yang membuat polisi bertindak tegas untuk membubarkan massa namun dibalas dengan lemparan batu.
"Ini merupakan penyusup, perusuh, makanya kami bubarkan dari depan Polda, sampai depan kampus. Kami bubarkan tapi mereka tak mau bubar malah menyerang petugas," ujar Kapolresta, Senin (12/6/2023).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait