Ilustrasi, penyakit DBD bisa menyebar melalui nyamuk aedes aegypti. (Foto: Istimewa).

Dia mengungkapkan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan sepanjang Mei 2023 mencatat 44 kasus penularan DBD di wilayahnya.

Warga yang terserang DBD selama kurun itu dirawat di Puskesmas Sei Nyamuk, Puskesmas Sei Taiwan, dan Puskesmas Lapri.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan Sabaruddin menjelaskan, selama kurun itu penularan DBD kebanyakan terjadi pada anak-anak.

Penderita DBD yang meninggal, kata dia juga berusia di bawah lima tahun. Dia mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari penularan DBD.

"Apabila mengalami demam atau gejala DBD segera memeriksakan diri di puskesmas atau langsung ke rumah sakit umum daerah," katanya.

DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penularan penyakit itu bisa dicegah dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, yang mencakup 3M Plus.

Kegiatan 3M Plus meliputi menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Plus-nya mencakup upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, menaburkan larvasida di tempat penampungan air yang susah dikuras, dan memperbaiki saluran air.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network