KOTAWARINGIN TIMUR - iNews.id - Teror serangan buaya kembali menghantui warga di kawasan Sungai Mentaya, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kali ini, buaya tersebut membuat Tasman (55) warga Desa Penyaguan, Kecamatan Pulau Hanaut nyaris tewas akibat diserang seekor buaya.
Akibat serangan binatang buas tersebut, Tasman kini harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) dr Murdjani, Sampit karena mengalami luka yang cukup parah. Korban mengalami patah tulang kaki kanan, serta luka robek yang diduga akibat cakaran tangan buaya tersebut.
Keponakan korban, Muammar menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, korban baru bangun tidur langsung pergi keluar rumahnya yang persis berada di pinggiran Sungai Mentaya dengan niat hendak mencuci muka.
Tanpa korban sadari, ternyata di sekitar tempatnya mencuci muka sudah ada seekor buaya muara yang panjangnya diperkirakan sekitar 4 meter tengah mengintai korban.
“Begitu melihat korban, buaya tersebut langsung menyerang dengan menggigit kaki kanan korban hingga tulangnya patah. Tangan buaya tersebut juga mencengkeram kaki korban hingga mengalami luka sobek,” kata Muammar, Minggu (15/7/2018).
Istri Tasman, Aliyah memberikan minum kepada suaminya yang mengalami luka parah akibat diserang buaya muara. (Foto: iNews.id)
Menurut Muammar, buaya tersebut melepaskan gigitan dan cengkeramannya setelah Tasman melakukan perlawanan semampunya dengan menendang bagian muka buaya tersebut menggunakan kaki kirinya. “Untung ada tombak yang tak jauh dari korban. Dia (Tasman) langsung ambil tombak itu dan menusukkannya ke arah kepala buaya. Setelah terlepas, Tasman berteriak minta tolong,” ucapnya.
Dia menyebutkan, kasus buaya menyerang manusia di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur ini sudah sering terjadi. “Belakangan ini memang sering ada kasus orang digigit buaya. Memang, di wilayah kami ini sekarang banyak buaya. Kami minta pemerintah turun tangan agar teror buaya bisa dihentikan,” tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait