Dia menegaskan, hal itu dilakukan untuk keselamatan pelayaran akibat gelombang tinggi di perairan Teluk Bone.
"Kami belum tahu sampai batas kapan namun jika cuaca sudah membaik pasti dipersilahkan berlayar kembali," ujarnya.
Diketahui, KM Express Bahari 88 berdaya angkut sekitar 250 orang lebih. Armada tersebut beroperasi setiap hari sebelum dilakukan penundaan akibat cuaca buruk.
Akibat penundaan itu, para penumpang pun beralih menggunakan kapal feri hingga menyebabkan penumpukan di pelabuhan Tobaku.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait