Menurutnya, secara umum prosedur Travel Bubble sudah berjalan dengan baik. Namun, dia tetap meminta kepada seluruh pihak terkait untuk terus memastikan berjalan sesuai SOP dan prokes.
"Tinggal beberapa upaya untuk peningkatan khususnya terkait untuk meyakinkan bahwa prosedur berjalan baik," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk melakukan pemantauan secara langsung dari titik kedatangan PPLN, proses karantina dan lokasi travel bubble.
"Kita sudah menyiapkan aplikasi yang kemudian akan diatur. Sehingga pada saat seseorang bergeser dari titik yang ditentukan maka akan muncul alert akan ada notifikasi yang hubungkan ke petugas. Dan petugas akan melaksanakan pengecekan terhadap temuan seperti itu," katanya.
Dia berharap, adanya penerapan Travel Bubble dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan akan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian. Terutama, lanjut dia pada sektor pariwisata, yang sangat terpukul akibat pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan Travel Bubble ini bisa mendorong potensi pariwisata di wilayah Batam dan Bintan serta Bali. Khususnya untuk bisa meningkatkan pariwisata yang selama ini tentunya terdampak karena varian Delta maupun Omicron," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait