Menurut Kapolda, saat ini para DPO dalam kondisi terdesak. Jika masih ada dukungan dari sejumlah masyarakat dan simpatisan, upaya penuntasan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diakui akan sulit berakhir.
Kondisi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk tidak lagi memberikan dukungan kepada kelompok DPO Poso yang merupakan teroris.
"Kami pun berupaya menghentikan aktivitas simpatisan yang masih memberi dukungan kepada para DPO. Kami juga tetap lakukan razia untuk memastikan tidak ada simpatisan yang naik ke gunung membawa bantuan," ujarnya.
Kapolda menyebutkan sisa DPO Poso tersebut yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galuh alias Muhklas alias Nae dan Suhardin alias Hasan Pranata. Ketiga orang kelompok MIT Poso itu diduga masih berada di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Sigi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait