Selain kegiatan sosial, Bupati Ratu Zakiyah juga menyalurkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) sebanyak lima unit. Dua unit berasal dari CSR PT Wilmar, satu unit dari Baznas, dan dua unit dari CSR Bank BJB. “Semoga bermanfaat bagi warga. Ini semua dari rakyat untuk rakyat,” ucapnya.
Ratu Zakiyah juga menanggapi aspirasi warga terkait kebutuhan tenaga medis yang siaga di Poskesdes Pulo Panjang. “Ini jadi perhatian kami. Karena warganya banyak, semoga ke depan bisa kita tindaklanjuti agar ada tenaga medis yang standby di sini,” katanya.
Dia menambahkan, kondisi geografis yang jauh dari daratan membuat pelayanan kesehatan di Pulo Panjang perlu diperkuat. “Pernah ada warga yang sakit dan tidak tertolong karena terlambat dibawa ke darat. Ini akan segera kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ratu Zakiyah juga membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan potensi wisata di Pulo Panjang yang belum tergarap maksimal. “Nanti akan kita carikan calon investor untuk menanamkan modal di sini. Bisa menjadi sumber PAD desa juga,” ujarnya.
Kades Pulo Panjang, Ratu Bulkis, mengaku terharu dengan kunjungan bupati yang disebutnya sebagai momen bersejarah bagi masyarakat setempat. “Ini sejarah bagi kami. Ibu bupati pertama yang datang ke sini. Kami sangat bahagia dan bangga,” ucapnya.
Desa Pulo Panjang sendiri dihuni sekitar 1.100 jiwa yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi peningkatan pelayanan dan pembangunan di pulau tersebut.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait