Kendaraan ini bertenaga 400 PK ini dilengkapi desain interior yang mewah dan nyaman. Tentunya dilengkapi dengan tempat tidur pasien, meja periksa dokter dan perawat, peralatan kesehatan standar, lengkap dengan kamar mandi.
Dalam sekali jalan kapal ini mampu mengangkut 20 orang, bahkan lebih. Cara mengaksesnya pun sangat mudah. Jika ada pasien yang ingin dirujuk, ia tinggal menelepon Ambulance Laut lalu petugas pun langsung menjemput.
Para petugas bersiaga selama 24 jam, sehingga kapan pun dibutuhkan ambulance berposko di Batauga, salah satu kecamatan di Buton Selatan ini, segera menuju ke lokasi masyarakat yang membutuhkan. Ambulance ini satu dari sekian banyak terobosan Bupati Buton Selatan untuk komitmennya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sebelumnya, Bupati juga menggenjot pembangunan infrastruktur dasar kesehatan yaitu berupa Puskesmas. Dirinya berkomitmen, setiap kecamatan terdapat satu puskesmas.
Tercatat sebelumnya hanya terdapat delapan puskesmas yang melayani pemeriksaan kesehatan di Buton Selatan. Pada 2019 lalu, dibangun lagi satu sehingga kini berjumlah sembilan puskesmas yang operasional.
Kesembilan puskesmas ini pun telah terakreditasi. Akreditasi tersebut menandakan reliabilitas dalam mutu pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja, memberikan keunggulan kompetitif, menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas dan pendidikan pada staf telah meningkat.
Selanjutnya, pada 2020 juga dibangun unit Puskesmas Sandang Pangan. Kemudian, pada 2021 ada dua puskesmas yang dibangun yaitu Puskesmas Batu Atas Barat dan Puskesmas Karae di Siompu.
Komitmen menjaga kesehatan masyarakat juga diwujudkan Bupati dengan membangun rumah sakit pada Juli 2020 lalu. Pembangunan rumah sakit tipe C di atas lahan seluas 3,5 hektare di Kelurahan Bandar Batauga.
Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai melalui dana pinjaman daerah dan DAK bidang kesehatan senilai Rp85 miliar. Arusani mengatakan, pembangunan rumah sakit ini menempuh jalan berliku. Namun akhirnya bisa dibangun di tempat strategis.
“Yang lebih membanggakan lagi, masyarakat menghibahkan tanahnya tanpa dibayar. Inilah bukti pembangunan, mari semua kita bergerak bersama membangun daerah ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, setiap tahun Buton Selatan menganggarkan 20 miliar rupiah untuk meng-cover anggaran BPJS. “Kita gratiskan sektor kesehatan, “ ujar Bupati Arusani.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait