Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut dia menuturkan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara pun dibuat geram atas kejadian tersebut. Menurutnya, Pangdam amat menyayangkan hal itu bisa terjadi.

"Kita ketahui bersama, permasalahan tersebut telah beredar di beberapa media massa dan bahkan Pimpinan Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara selaku Pangdam IX/Udayana sangat menyayangkan peristiwa tersebut sampai terjadi," tuturnya.

Jonny menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk memediasi persoalan tersebut. Bahkan, Pangdam telah memerintahkan Danrem 161/WS Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya serta Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan sebaik-baiknya. Namun, dari laporan yang diterima pangdam, bupati Alor menutup diri.

"Jadi tiada lain, tiada bukan, hal ini harus diselesaikan secara hukum. Upaya hukum itu dilakukan sebagai pembelajaran ke depan agar sebagai pejabat publik untuk tidak melakukan atau mengeluarkan kata-kata dan tindakan yang tidak pantas," kata Jonny mengutip perkataan pangdam.

Jonny memastikan, sampai saat ini Polda NTT telah memproses kasus tersebut pada tahap penyidikan. Para saksi pun telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

Sementara Bupati Alor Amon Djobo belum bisa dikonfirmasi terkait laporan tersebut.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network