Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VII di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang Banten. (Foto: istimewa)

SERANG, iNews.id - Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VII di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang Banten.

Pelatihan ini diikuti 100 peserta dari seluruh Indonesia dan berlangsung mulai 3-8 September 2019. 

Pembukaan dihadiri jajaran Mustasyar PBNU, di antaranya KH Ma’ruf Amin, KH Mustofa Bisri, Abuya Muhtadi Dimyathi, TGH Turmudzi, serta KH Machasin.

Selain jajaran Mustasyar, pembukaan juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj serta sejumlah pejabat di lingkungan TNI/Polri, dan Pemda Banten.

Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya meminta kepada kader Ansor dan Banser harus menjadi dinamo.

“Karena GP Ansor adalah gerakan, maka Ansor harus bergerak dan mampu menjadi dinamo. Dinamo itu mampu menggerakkan semua, beda dengan gasing, dia hanya bergerak sendiri. Jangan jadi seperti gasing. Bukan hanya berputar-putar, tapi jadi dinamo yang bisa menggerakkan semuanya,” kata pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima iNews.id, Selasa (3/9/2019).

Kiai Ma’ruf juga berpesan agar Ansor dan Banser tetap membela agama dan negara. “Membela agama dalam pengertian mengawal agama supaya tidak dipahami secara salah. Membela negara berarti juga bahwa negara ini dibangun atas dasar konsensus nasional, di mana penyampaian aspiras tidak boleh keluar dari kesepakatan,” ujarnya.

Ketua MUI nonaktif ini sependapat kader Ansor mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk menumbuhkan potensi ekonomi umat, seperti melahirkan start up atau jaringan rintisan yang bisa mengonsolidasikan potensi NU.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj berpesan kepada Ansor agar berani mengatakan iya jika itu memang benar dan berani mengatakan tidak pada sesuatu yang bathil. Kepada Ansor dan Banser, Kiai Said berpesan empat hal agar Ansor dan Banser tetap berlaku profesional dan proporsional.

“Kedua, Ansor juga harus mampu membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak. Ketiga, juga harus menguasai teknologi, dan terakhir harus bertanggung jawab terhadap nasib NU dan Ansor sendiri,” katanya.

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, PKN dilakukan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan, mencetak kader yang penuh integritas, dan profesional.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini juga menyampaikan pesan dari Mustasyar PBNU, KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

“Tadi Kiai Mustofa menyampaikan pesan kepada Ansor dan Banser, Kalau ada yang merendahkan Ansor dan Banser tidak usah kecil hati. Sebab Ansor dan Banser raksasa. Mereka kecil. Tidak ada alasan yang besar, raksasa, itu takut pada yang kecil,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network