Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. (Foto BNPB).

Suharyanto mengatakan, penanganan bencana longsor di Pulau Serasan ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat wilayahnya yang terpencil dan hanya bisa dijangkau dengan kapal laut dan helikopter. 

"Memang satu-satunya menggunakan laut kalau dalam jumlah besar.  Nah, kalau dari udara pesawat yang sayap seperti pesawat terbang, itu nggak bisa mendarat di sana. Enggak ada lapangan terbangnya, sehingga salah satunya yang bisa jalankan dengan helikopter," katanya.

Saat ini ada dua helikopter yang stand by untuk penanganan bencana. "Sampai hari ketiga ini kami analisa terus, kami evaluasi terus, belum ada kebutuhan yang mendesak terkait misalnya distribusi logistik menggunakan pesawat terbang ini belum ada," tutur Suharyanto.

Data terkini, korban tewas akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna mencapai 30 orang. Selain itu ada 24 orang yang belum diketahui nasibnya.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network