Rumah warga di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, rusak akibat diterjang puting beliung. (Foto: Antara)

KUPANG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap kelembapan udara dan labilitas lokal menjadi angin puting beliung di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (28/4/2023). Bencana itu mengakibatkan empat warga tewas dan 25 rumah rusak.

"Berdasarkan hasil analisis cuaca sementara, kondisi kelembapan udara yang tinggi dan indeks labilitas yang labil menjadi pemicu munculnya angin puting beliung," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi, Sabtu (29/4/2023).

Agung menjelaskan, pada saat kejadian, kondisi kelembapan udara di wilayah Sumba Barat Daya tinggi antara 80-100 persen. Sehingga menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.

Selain itu, indeks labilitas yang labil di wilayah setempat berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif di sekitar lokasi kejadian.

Dia mengatakan, sebelumnya, peringatan dini cuaca ekstrem yang meliputi wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Barat telah disampaikan mulai 28 April 2023 15.00-18.30 WITA.

Lebih lanjut, dia mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Sumba Barat Daya.

Oleh sebab itu, kata dia, warga dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan guna meminimalisir dampak kerugian.

Dia mengatakan, secara khusus bagi warga yang tinggal di daerah curam, bergunung, maupun rawan longsor dan banjir patut lebih waspada ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat yang terjadi secara tiba-tiba dengan durasi lebih dari satu jam.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network