BENGKULU, iNews.id - Cuaca panas yang dirasakan masyarakat di Provinsi Bengkulu dinilai akibat dari faktor lintasan matahari dan kelembapan udara. Faktor tersebut diketahui berdasarkan hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Koordinator Data dan Informasi BMKG Provinsi Bengkulu Anang Anwar mengatakan, kondisi tersebut membuat wilayah Bengkulu menerima secara langsung sinar matahari, gelombang panjang dan gelombang pendek sinar matahari akan terakumulasi di permukaan bumi.
"Matahari lintasannya tepat tegak lurus garis ekuator, jadi akan terasa menyengat dan panas. Namun, beberapa hari lagi lintasannya akan bergeser ke utara jadi suhu yang dirasakan masyarakat tidak akan sepanas saat ini," ujar Anang di Bengkulu, Kamis (27/4/2023).
Dia menyampaikan, masyarakat merasa gerah dan sangat panas di siang hari itu karena kondisi diperparah oleh kelembaban udara di Bengkulu yang saat ini terbilang rendah.
"Itu yang menyebabkannya terjadinya udara panas, hal itu pula yang menyebabkan penguapan di sekitarnya juga ikut tinggi, sehingga pada malam hari terjadi hujan di Bengkulu, sedangkan siang hari panas, terjadi penguapan, berpengaruh pada kelembaban," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait