Pengurus NU Care-LAZISNU membangun MCK bagi warga korban bencana badai siklon Seroja di Kupang, NTT. (Foto: ist)

KUPANG, iNews.id - Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU kembali menyampaikan amanah dari para donatur untuk membantu warga terdampak bencana siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi pada April 2021 lalu. 

Bantuan yang disalurkan PP NU Care-LAZISNU berupa kebutuhan pokok dan pembangunan MCK, yang merupakan program recovery (pemulihan) pascabencana di NTT. 

“Alhamdulillah, amanah dari seluruh donatur NU Care-LAZISNU, baik dari jaringan NU sendiri, instansi, perusahaan, dari komunitas, untuk program NU Peduli NTT telah tersampaikan dan diterima langsung oleh warga terdampak bencana di NTT,” kata Penanggungjawab penyaluran bantuan di NTT, Slamet Tuharie, usai pendistribusian bantuan kebutuhan pokok di Kota Kupang, Kamis (17/6/2021).

Slamet menuturkan, distribusi bantuan dilakukan selama dua hari (Rabu-Kamis) di tiga kabupaten/kota di NTT, hari pertama di kampung mualaf di Desa Oebelo RT 20 RW 09 Kecamatan Amanuba Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan di Desa Wehali RT 19 RW 08, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka. 

Di hari kedua, bantuan disalurkan di beberapa titik di Kota Kupang, yaitu Kecamatan Kelapa Lima dan Alak. 

“Hari pertama, perjalanan dari Kota Kupang ke Timor Tengah Selatan dengan waktu tempuh tiga jam setengah, kedatangan kami disambut baik oleh warga di kampung mualaf yang dihuni oleh 16 KK di rumah-rumah adat Lopo,” katanya. 

PP NU Care-LAZISNU menyerahkan bantuan sembako bagi warga terdampak bencana badai siklon Seroja di NTT. (Foto: ist)

Kedatangan bantuan bahkan disambut dengan tradisi lisan Natoni; dengan mengalungkan syal tenun khas NTT dan penuturan bahasa Dawan, bahasa suku Atoni di Pulau Timor. Selain bantuan sembako, di kampung mualaf ini juga diserahkan bantuan pembangunan MCK umum, yang merupakan hasil donasi dari PCI NU Australia-New Zealand dan NU Care-LAZISNU Korea Selatan.

Menurut Slamet, usai dari TTS, NU Care akan menyalurkan bantuan ke Kabupaten Malaka, dengan jarak tempuh empat jam. 

“Kabupaten Malaka merupakan daerah terdampak banjir bandang yang parah, hingga mengakibatkan salah satu jembatan kokoh di sana ambruk,” kata Slamet.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network