JAKARTA, iNews.id - Banjir setinggi 20 hingga 60 cm melanda Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, sejak Jumat (16/2/2024) hingga Senin (19/2/2024) hari ini. Banjir ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Sungai Batang Uleh, Batang Tebo dan Batang Jujuhan meluap.
Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 485 KK atau 1.550 jiwa terdampak, sedangkan kerugian materiel sebanyak 485 rumah terendam.
“Wilayah terdampak banjir terdapat di 7 kecamatan meliputi Kecamatan Jujuhan Ilir, Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal, Bungo Dani, Bathin III, Pasar Muaro Bungo dan Bathin II Babeko,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (19/2/2024).
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bungo Zainadi melaporkan, debit Sungai Batang Tebo pagi ini masih meningkat dan curah hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Bungo.
Kondisi tinggi debit air pada saat ini sudah mulai turun, namun air masih merendam sebagian besar rumah warga yang terdampak banjir. Upaya penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Bungo melakukan pendataan korban terdampak.
“Masih ada pengungsi sebanyak 472 Jiwa. Para pengungsi sebagian tinggal di rumah saudara, tetangga dan lainnya berada di tenda pengungsian. Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, BPBD bersama Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan bantuan dari warga, menyiapkan ketersedian bahan makanan serta pendirian dapur umum,” ujarnya.
Selain itu, saat ini tercatat 83 dusun/kelurahan di 17 Kecamatan rawan banjir menjadi kendala yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bungo dalam penanganan banjir. Antara lain kurangnya peralatan penanggulangan bencana, hanya memiliki 2 unit perahu karet, 3 unit perahu fiber dan 7 unit tenda pengungsi.
Zainadi menjelaskan, dalam upaya mengantisipasi bencana banjir, BPBD, Kesbangpol melakukan imbauan kepada masyarakat melalui perangkat daerah terkait penanggulangan bencana dengan melaksanakan rakor kesiapan bencana hidrometeorologi. Kemudian menyiapkan 58 anggota tim reaksi cepat dan peralatan seperti perahu karet dan mobil patroli.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait