Kemudian, inisiatif lainnya untuk meningkatkan customer experience adalah look and feel di bandara, beautifikasi bandara, dan hospitality excellence standards. Lalu, peningkatan kinerja operasional dan finansial seperti terlibat dan berkoordinasi dalam acara internasional (MotoGP, G20 Summit, dan ASEAN Summit), kerja sama bisnis kargo dengan PT JAS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya.
Selain itu, city pair program seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta ke Bandara Kuala Lumpur, Bandara Melbourne, Bandara Incheon Korea Selatan, dan sebagainya.
“Berbagai inisiatif transformasi yang dilakukan perusahaan, termasuk dalam menerapkan strategi marketing yang baik, menjadi faktor penting dalam meningkatkan kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Hal ini tercermin pada peningkatan trafik penumpang hingga mencapai 57 persen dari 9,8 juta penumpang per Maret 2022 menjadi 15 juta penumpang per Maret 2023,” kata Faik.
Peningkatan layanan penumpang melalui perbaikan look and feel serta tenant mixing terbukti berdampak pada peningkatan spending per pax. Selanjutnya, implementasi Manajemen Operasi Berbasis Trafik (MOT) berhasil membuat cost operation per pax menjadi lebih efisien dengan realisasi sebesar Rp48 ribu per pax atau turun 21 persen dari tahun lalu.
Tak hanya itu, upaya restrukturisasi keuangan juga berhasil meningkatkan arus kas dan likuiditas. Current ratio perusahaan—rasio kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek—mengalami peningkatan dari 0,6 kali di triwulan I-2022 menjadi 1,2 kali di triwulan I tahun ini. Kinerja ini juga tidak lepas dari penguatan manajemen risiko dan monitoring kinerja melalui Enterprise Performance Management/EPM berbasis korporasi dan airport.
Perjalanan Angkasa Pura I untuk rebound to win masih panjang. Walaupun telah memperoleh laba positif di triwulan I-2023, Angkasa Pura I diharapkan mampu mengembalikan ekuitas ke posisi semula sebelum pandemi atau bahkan lebih.
Selain itu, Angkasa Pura I juga masih perlu berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dengan kewajiban yang perlu dipenuhi secara bertahap ke depannya.
Faik mengatakan, hasil positif di tiga bulan pertama tahun ini memberikan momentum dan keyakinan untuk semakin gigih ke depannya.
"Kami menjadi paham bagaimana memaksimalkan kekuatan internal dan mengadaptasi perubahan. Karena itu, kami yakin bahwa Rebound to Win mampu mendorong Angkasa Pura I bangkit lebih cepat dari tantangan pandemi dan bisnis,” tutur Faik.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait