Kordinator BKSDA Jambi, Jefrianto menyatakan bahwa gading gajah tersebut telah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Namun, BKSDA memastikan bahwa gajah tersebut meninggal murni akibat terseret arus banjir.
"Kami lihat di atasnya bekas banjir sehingga gajah ini tidak bisa bertahan. Kemungkinan dia (gajah) dari bagian hulu. Namun kepastian itu belum bisa dipastikan," ucap Jefrianto, Senin (8/1/2024).
Disinggung keberadaan gajah di wilayah penemuan bangkai, Jerfi belum bisa memastikan. Namun, BKDSA Jambi siap melakukan mitigasi jika ada temuan gajah.
"Kami siap melakukan mitigasi. Kalau dengan bangkai ini tidak memungkinkan untuk dikubur sehingga kami tutup agar masyarakat tidak berkepentingan tidak ke lokasi," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait